KOP SEKOLAH
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN KONSELING
Kelas
: XI SMA
Semester/Tahun :
I / 2011 – 2012
Hari
/ Tanggal : Rabu/7 Maret 2012
Alokasi
Waktu : 1x30 Menit
Tempat
:
Ruang kelas
Layanan
/ Bidang : Layanan Penguasaan Konten/ Bimbingan
Belajar
Judul
/ Spesifikasi Layanan : Macam-macam Gaya Belajar
Fungsi
Layanan :
Pemahaman dan Penerapan
A. Tujuan
(Khusus)
1.
Siswa dapat memahami
macam-macam gaya belajar
2.
Siswa dapat menerapkan gaya
belajar yang sesuai dengan dirinya
B. Materi : Terlampir
C. Metode : Tanya jawab dan Ceramah.
D. Kegiatan
Awal:
Kegiatan inti
Eksplorasi
:
1.
Guru menyampaikan tujuan
penyampaian materi
2.
Elaborasi :
1. Siswa
memperhatikan materi yang akan dibahas
2.
Siswa melakukan tanya jawab
tentang masalah macam-macam gaya belajar
Konfirmasi
:
1. Guru
memberikan arahan serta motivasi
kepada siswa dalam rangka mengenali
macam-macam gaya belajar
Kegiatan Akhir
-
Siswa diminta menyampaikan
manfaat yang diperoleh setelah menerima layanan
-
Pembimbing menyampaikan harapan
setelah siswa menerima materi layanan.
E. Alat
dan Media : Papan tulis dan Spidol,
F. Rencana
Penilaian dan Tindak Lanjut
Penilaian Proses
Mengamati perhatian, respon dan aktifitas siswa
saat kegiatan layanan berlangsung
Penilaian Hasil
laiseg
Memberikan pertanyaan pada siswa secara lisan
untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah
diberikan
Laijapen
Bekerja sama dengan guru mata pelajaran untuk
memantau perkembangan siswa dalam hal cara belajar
Laijapan
Melakukan komunikasi dengan siswa dalam jangka
waktu tertentu
H.
Biaya : Rp 2000,- (print materi)
Mengetahui Salatiga,18
September2011
Kepala Sekolah Guru
Pembimbing
Lampiran 1
Macam-Macam Gaya Belajar
Kita tidak bisa memaksakan
seorang anak harus belajar
dengan suasanan dan cara yang kita inginkan karena masing masing anak memiliki
tipe atau gaya belajar
sendiri-sendiri. Kemampuan anak dalam menangkap materi dan pelajaran
tergantung dari gaya
belajarnya.
Banyak anak menurun prestasi belajarnya disekolah karena dirumah
anak dipaksa belajar tidak sesuai dengan gayanya. Anak akan mudah menguasai materi pelajaran
dengan menggunakan cara belajar mereka masing-masing.
Menurut DePorter dan Hernacki (2002), gaya
belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi.
Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu
dalam memproses informasi (perceptual modality).
1. VISUAL (Visual Learners)
Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman
penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu
agar mereka paham Gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau
melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang khas bagai orang-orang
yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat
sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau
memahaminya, kedua
memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna,
ketiga
memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik, keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima terlalu reaktif terhadap suara, keenam sulit
mengikuti anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah
menginterpretasikan kata atau ucapan.
- Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar
- Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi
- Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak
- Tak suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang lain. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.
- Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan
- Lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan
- Dapat duduk tenang ditengah situasi yang rebut dan ramai tanpa terganggu
2.
AUDITORI (Auditory Learners )
Gaya
belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan
pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar
menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan.
Artinya, kita harus mendengar,
baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah
semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk
tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan
menulis ataupun membaca.
Ciri-ciri
gaya belajar Auditori yaitu :
- Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/ kelas
- Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio
- Cenderung banyak omong
- Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya
- Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis
- Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
- Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll
3. KINESTETIK (Kinesthetic
Learners)
Gaya
belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh
sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak
semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat
penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya
saja, seseorang yang memiliki gaya ini bisa menyerap informasi tanpa
harus membaca penjelasannya.
Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik yaitu :
- Menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya, termasuk saat belajar
- Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak
- Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar
- Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar
- Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambing
- Menyukai praktek/ percobaan
- Menyukai permainan dan aktivitas fisik
LAPORAN PELAKSAAN EVALUASI
ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING
A.
Topik Permasalahan : Macam-macam Gaya Belajar
B. Spesifikasi
a. Bidang
Bimbingan : Bimbingan Belajar
b. Jenis
Layanan : Penguasaan
Konten
c. Fungsi
Layanan : Pemahaman dan
Pengembangan
d. Sasaran
Layanan : kelas XI SMA
C. Pelaksanaan
Layanan
a. Waktu
: Rabu / 7
Maret 2012
b. Tempat : Ruang kelas
c. Deskripsi
dan komentar tentang pelaksanaan layanan :
Pada saat guru penyampaikan layanan dengan topik
macam-macam gaya
belajar siswa/siswi bisa aktif/antusias mengikuti layanan ini, namun ada
sebagian siswa/siswi yang asyik sendiri
D.
Evaluasi
a. Cara
penilaian.
·
Penilaian Proses
v
Mengamati perhatian, respon dan
aktifitas siswa saat kegiatan layanan berlangsung
·
Penilaian Hasil
v
Laiseg
Memberikan
pertanyaan secara langsung terhadap anggota kelompok tentang materi tersebut
v
Laijapen
Memantau
perkembangan siswa/siswi terkait perubahan perilaku dalam hal meningkatkan cara
belajar yang sesuai dengan diri masin-masing
v
Laijapang
Melakukan komunikasi dengan siswa dalam jangkau waktu
tertentu terkait dengan hal peningkatan cara belajar.
b. Deskripsi
dan evaluasi tentang hasil kegiatan.
Dalam penyampaian materi
tersebut respon siswa/siswi sangat antusias dan aktif dalam kegiatan layanan
tersebut melalui Tanya jawab dan diskusi berkenaan materi yang disampaikan,
banyak siswa/siswi yang sudah mengerti dan paham dengan materi yang diberikan
sehingga layanan ini berjalan dengan lancar dan cukup berhasil, namun ada juga
sebagian anak yang kurang konsentrasi.
Mengetahui, Salatiga, 7 Maret 2012
Kepala Sekolah Pemberi Layanan
Ririen
Ardhiatik
.NIP NIM.
13 2010 045